Kamis, 12 November 2015

makalah periode 2


wartakota

Mata Kuliah  :  Ilmu Sosial Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin



Topik Makalah



Analisis SWOT Masalah Sosial Paedofil

 




Kelas  :  2-ID15



Tanggal Penyerahan Makalah : 12November 2015

Tanggal Upload Makalah  :  12November 2015





 P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.



Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.





 P e n y u s u n
 
N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
37414138
Muhammad BudiYanto












Program Sarjana Teknologi Industri
                                                        UNIVERSITAS GUNADARMA




KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,karunia,

serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Analisa SWOT Masalah Sosial Paedofil”.



Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Muhammad Burhan Amin selaku Dosen mata kuliah Softskill Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada kami.



Semoga makalah yang sudah saya buat dapat berguna bagi yang membacanya serta dapat menambah wawasan untuk menambah pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat,.






Bekasi,12 November 2015




                                                                                                                      Penyusun

                                                                                                                       M.Budiyanto                                      

















DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL  ..................................................................................i
  PERNYATAAN  .........................................................................................ii  
   KATA PENGANTAR  ................................................................................iii 
   DAFTAR ISI  ..............................................................................................iv 
   BAB I  PENDAHULUAN  .........................................................................1
  1. Latar Belakang  .......................................................................................1
  2.Tujuan  ....................................................................................................1
   3. Sasaran  ...................................................................................................2 
  BAB II  PERMASALAHAN  ....................................................................3  
  1. Pengertian Pedeofil  ...............................................................................3  

2. Macam – macam pedofil  ……………………………………………..3-4  
 

3. Faktor pedofil  …………………………………………………………4  
  4.Contoh Kasus  ........................................................................................5   
  5. Analisis Permasalahan  ..........................................................................5   
  a. Kekuatan (Strength)  ..............................................................................5  
   b. Kelemahan (Weakness)  ........................................................................6 
   c. Peluang (Opportunity)  ..........................................................................6 
  d. Tantangan (Threats)  .............................................................................6   
  BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI  ..................................7 
  1. Kesimpulan  ..........................................................................................7   
  2. Rekomendasi  ........................................................................................7   
  Referenssi   ………………………………………………………………7   













BAB I

PENDAHULUAN

1.  Latar belakang

Penyimpangan seksual merupakan ganguan perkembangan psikoseksual atau penyelewengan fungsi seksual.Penyimpangan bisa terjadi karena adanya faktor genetik (keturunan), pengaruh lingkungan, adanya trauma psikologis dan moral yang rendah.Di masyarakat terdapat banyak sekali penyimpangan seksual, salah satunya yaitu pedophilia.

Pedophilia menurut Sawitri Supardi Sadarjoen, adalah cinta kepada anak, akan tetapi terjadi perkembangan kemudian, sehingga secara umum digunakan sebagai istilah untuk menerangkan salah satu kelainan perkembangan psikoseksual dimana individu memiliki hasrat erotis yang abnormal terhadap anak-anak. Pedophilia terjadi dikarenakan adanya tatanan moral dan etika yang rendah dari pelaku pedophilia (Pedophil). Pelaku pedophilia (pedophil), menjerat korbannya (anak-anak) dengan cara memaksa, merayu, mengancam, ataupun memberi imbalan, sehingga pelaku dapat melakukan hubungan seks dengan anak. Pedophilia terdiri dari dua jenis, yaitu pedophilia heteroseksual dan pedophilia homoseksual.Pedophilia heteroseksual terjadi pada individu berbeda jenis sedangkan pedophilia homoseksual terjadi pada individu sejenis.

Pelaku pedophilia (pedophil) adalah pria atau wanita yang telah berumur.Pedophilia terjadi karena kecenderungan kepribadian antisosial yang ditandai dengan hambatan perkembangan pola seksual yang matang disertai oleh hambatan perkembangan moral dan tatanan etika yang rendah.

2.  Tujuan

Penyusunan makalah ini memiliki beberapa tujuan. Ada 5 (Lima) point tujuan penyusunan, yaitu:

a. Pengertian tentangpedeofil b. Macam – macam pedeofil

c. Faktor yang menyebabkan pedofil

d. Menjelaskan solusi yang tepat untuk menghindari masalah pedeofil e. Kerugian yangdiakibatkan pedeofil





3.Sasaran

Sasaran dari penyusunan makalah ini adalah Mahasiswa,remaja dan orangtua diharapkan mengetahui masalah tentang bahaya Pedofil dan juga tidak lupa untuk selalu mmemberi perhatian terhadap anak

































  










  
BAB II

PERMASALAHAN



1.   Pengertian Pedofil

Pedofil (dari bahasa Yunanipaidophilia pais (anak-anak) dan philia (cinta) adalah penyimpangan kepribadian seseorang yang memiliki ketertarikan atau hasrat seksual terhadap anak-anak yang belum memasuki masa remaja. Istilah ini seringkali ditujukan kepada orang-orang dewasa yang memiliki kondisi ini.Kadang istilah ini juga digunakan untuk merujuk kepada pelaku pelanggaran seksual terhadap anak-anak.Orang-orang yang mempunyai kondisi ini disebut pedofil.

2.   Maacam – macam pedofil

Pedofil terdiri dari beberapa macam yaitu :

a. Pedofil tipe eksklusif (Fixated)

Seseorang yang hanya tertarik pada anak-anak kecil, umumnya tidak memiliki rasa ketertarikan dengan orang dewasa.Mereka kebanyakan seorang laki-laki dewasa dan cenderung menyukai anak laki-laki.Hal ini disebabkan karena mereka tumbuh melalui hubungan yang erat antar sesama anak laki-laki.Pedophilia tipe ini biasanya melakukan aktivitas di tempat-tempat dimana banyak anak laki-laki berkumpul seperti gereja, tempat olah raga, atau daerah dekat perumahan.

b. Pedofil tipe non eksklusif (Regressed)

Seseorang yang tidak hanya tertarik pada anak kecil tetapi pada orang dewasa.Umumnya mereka adalah laki-laki dewasa yang sudah menikah dengan seorang wanita dewasa juga, dan tetap memiliki ketertarikan terhadap anak perempuan berusia antara 8-10 tahun.Mereka memandang anak kecil sebagai pengganti orang dewasa, dan memperlakukan mereka layaknya orang dewasa.Perilaku penyimpangan seksual pertama terhadap anak-anak biasanya terjadi secara mendadak dan tidak direncanakan.

c. Cross sex pedofil

Seorang laki-laki yang suka menyentuh secara seksual anak perempuan. Biasanya tipe ini termasuk kedalam tipe pedophilia regressed. Mereka biasanya berteman dengan anak-anak perempuan dan perlahan-lahan melakukan aktivitas seksual dengan cara merayu dan bukan dengan jalan memaksa anak tersebut. Aktivitas mereka termasuk menyentuh secara seksual anak kecil, dan menyuruh anak tersebut melakukan hal yang sama terhadap mereka dan kemungkinan melakukan stimulasi oral tetapi mereka jarang sekali melakukan hubungan seksual.

d. Same sex pedofil

Banyak penderita pedofil yang melakukan hubungan seksual atau memiliki fantasi seksual kepada anak kecil yang berkelamin sama, dan mereka tidak melakukan hubungan seksual dengan orang dewasa yang berkelamin berbeda, namun mereka menolak jika disebut seorang homoseksual. Umumnya usia anak laki-laki yang rentan dianiaya secara seksual oleh pedophilia tipe ini adalah antara 10-12 tahun. Aktivitas seksual yang biasanya dilakukan berupa meraba-raba tubuh anak, masturbasi, stimulasi oral oleh anak-laki-laki dan seks anal dimana pria dewasa yang berperan aktif.

e. Pedofil perempuan

Mayoritas penderita Pedofil adalah kaum pria, namun juga dapat ditemukan pada perempuan.Namun demikian penderita Pedophilia wanita biasanya tidak terlalu menonjol karena rasa kasih sayang wanita terhadap anak-anak terlihat sebagai sikap keibuan.Anak laki-laki tidak memiliki pandangan negatif bila berhubungan seksual dengan wanita dewasa oleh karena itu tidak ada yang melaporkan jika hal ini terjadi.

3.   Faktor penyebab pedofil

Faktor yang menyebabkan seseorang menjadi seorang pedophila adalah:

a. Faktor Genetik

Menurut Ray Blanchard dan James Carton yang merupakan sexologist dari Kanada mengungkapkan adanya faktor hubungan antara fungsi dan stuktur otak dengan resiko terjadinya pedophilia, mereka mengatakan bahwa lelaki yang tingkat IQnya rendah beresiko memiliki anak laki-laki yang mengalami cedera otak, dimana anak yang mengalami cedera otak besar kemungkinan mengidap pedophilia.

b. Faktor Lingkungan

Seorang dapat menjadi pedophilia jika ia berada dalam lingkungan pedophilia, sebab secara tidak langsung ia terbawa oleh kebiasaan para pedophilia dan ada pula yang diajari.

c. Faktor trauma masa lalu

Seorang anak laki-laki yang menjadi korban tindakan pedophilia (pedophilia homoseksual), berkemungkinan akan menjadi pedophilia juga, sebab adanya trauma berkepanjangan yang sulit dihilangkan.



4.   Contoh kasus

Kasus Jakarta International School (JIS)yakni Agun dan Firziawan.”Punya penyakit psikis dan masuk dalam golongan homoseksual,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta kemarin.Dua tersangka tersebut telah mengakui perbuatannya. Menurut Rikwanto, Agun dan Firziawan ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti ada bakteri di anus korban yang identik dengan kedua pelaku berdasarkan uji laboratorium. ”Kedua tersangka mengakui melakukannya (pelecehan) pada 20 Maret di toilet sekolah,” jelasnya.

Jadi modusnya para tersangka yang merupakan petugas kebersihan itu mengamati aktivitas siswa sehari-hari seperti yang buang air kecil atau sekadar cuci tangan.”Mereka amati siapa yang bisa diperdayai,” paparnya.Akhirnya mereka pun menjadi korban mereka karena dinilai lemah.

Polda Metro Jaya juga menetapkan satu tersangka lain, yaitu Afriska. Tersangka yang berjenis kelamin perempuan ini tidak ditahan karena belum cukup bukti.Dia hanya dikenai pasal turut serta.“Dia hanya mengetahui, tapi tidak melapor,” kata Rikwanto.Sementara dua orang yang masih diperiksa intensif adalah Zainal dan Anwar.Keduanya sejauh ini masih berstatus sebagai saksi.

Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi juga telah memeriksa pihak sekolah elite tersebut.”Kita panggil pihak sekolah untuk mengetahui bagaimana perekrutan dan pengamanannya,” katanya. Polisi juga meminta bantuan pihak sekolah untuk mencari kemungkinan adanya pelaku lain atau korban lain. Karena pelaku sudah lama bekerja di sekolah tersebut, yakni sekitar satu tahun.

5.   AnalalisisPermasalahan Proses analisa permasalahan dalam makalah ini menggunakan metode analisis SWOT, dimana

kita akan membahas apa yang jadi kekuatan, kelemahan, peluang yang akan timbul dan tantangan yang ada.

1.      Kekuatan (strength)

a.       Kasih sayang yang terlalu berlebih terhadap anak – anak

b.      Memiliki kelainan dalam hal seks

c.       Kepuasan / fantasi seks tersendiri bagi phedofilia

d.      Masa lalu yang sangat buruk dan kurangnya perhatian dari orangtua

2.      Kelemahan (weakness)

a.       Factor trauma masa lalu

b.      Factor lingkungan yang sangat tidak mendukung untuk  masa psiklogisnya

c.       Napsu yang tidak tersalurkan

d.      Masa kecil yang cenderung tertutup (broken home)

3.      Peluang (Opportunity)

a.       Free seks yang berlebihan mengakibatkan daya pikir yang dapat menyebabkan pelaku pedofil

b.      Factor Pergaulan yang salah

c.       Kurangnya penddidikan tentang keagamaan

4.      Tanntangan (threats)

a.       Tercemarnya nama baik wilayah tersebut

b.      Psikologis korban yang akan terganggu

c.       Segala penyakit kelamin yang akan muncul

d.      Dikucilkan/diasingkan oleh pendudduk setempat

e.       Hukuman atas apa yang ssudah di lakukan

































BAB III

KESIMPULAN & REKOMENDASI



KESIMPULAN

1.Penyimpangan seksual merupakan bentuk perbuatan menyimpang dan melanggar norma

dalam kehidupan masyarakat.

2.  Contoh bentuk penyimpangan seksual adalah sodomi dan pedophilia.

3.  Sodomi adalah semua bentuk pertemuan organ non-kelamin dengan alat kelamin, baik

dilakukan secara heteroseksualhomoseksual, atau antara manusia dan hewan.

4.  Pedophilia adalah adalah penyimpangan kepribadian seseorang yang memiliki ketertarikan

atau hasrat seksual terhadap anak-anak yang belum memasuki masa remaja.

5. Perspektif biologis, Pengaruh orangtua, Pengaruh teman sebaya, Perspektif akademik dan Perseptif sosial kognitif merupakan factor yang mempengaruhi penyimpangan seksual. Meningkatkan iman dan taqwa, Sikap dan pengertian yang baik orang tua dan Pendidikan seks.



REKOMENDASI

a.Sosialisasi masyarakat mengenai kesadaran akan kepedulian perilaku sosial hidup.

b.Filterasi tayangan-tayangan yang berbau kekerasan seks

c.Membentuk perkumpulan dari organisasi dan mulai memikirkan apa yang baik untuk

kemajuan wilayah itu sendiri.

d.   Memberantas pemuda yang suka bermabuk-mabukan & free seks

Referensi :

Purwoto, Juarti.Tanpa Tahun.Sosiologi untuk SMA/MA Semester II Kelas X.CV.Sindunata.

http://kupukupudanpelangi.blogspot.com/2009/06/jenis-gangguan-seksual-dan-cara.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Proposal Usaha

TUGAS INDIVIDU PROPOSAL USAHA TAHU BULAT ISI Disusun Oleh : Nama                                  : Muhammad Budiyanto...