Sabtu, 10 Oktober 2015

DAMPAK TAWURAN ANTAR WARGA RT/RW DI JAKARTA




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "DAMPAK SOSIAL TAWURAN ANTAR WILAYAH RT/RW ".Tugas makalah ini dibuat guna untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar pada Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma.                           
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan dalam berbagai sudut pandang, mohon kritikan dan saran yang membangun agar pembuatan makala untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.








Bekasi, 07 Oktober 2015



                                                                                                                                Penyusun








DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………
      PERYATAAN ………………………………………………………….ii
KATA PENGANTAR............................................................................... ….iii
DAFTAR ISI.............................................................................................…...iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………........1
A. LATAR BELAKANG...........................................................................1
B. TUJUAN ................................................................................................1
C. SASARAN....................................................................................…….1 - 2
BAB II PERMASALAHAN …………………………………………….......3
A. PENGERTIAN TAWURAN ................................................................3 
B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TAWURAN .......3 - 4 
C. CONTOH KASUS TAWURAN ANTAR WARGA............................ 4
D. ANALISIS TAWURAN MENGGUNAKAN SWOT………………...4 - 5
     1. Kekuatan (strength)……………………………………………………..4 - 5
2. Kelemahan (weakness)………………………………………………….5
3. Peluang (opportunity)…………………………………………………...5
4. Tantangan (threats)……………………………………………………...5
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI…………………………..6
     A. KESIMPULAN.............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................7













BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Masa perkembangan yang terjadi pada saat remaja adalah masa yang sulit, karena banyak faktor yang mempengaruhi, baik secara internal maupun eksternal dalam kehidupan remaja itu sendiri. Semakin sering terjadi tawuran yang terjadi baik  oleh kalangan mahasiswa sampai antara RT/RW di daerah jakarta, merupakan hal yang perlu diperhatikan dan sangat menghawatirkan.
Hal ini yang terjadi pada saat tawuran adalah perilaku agresif dari seseorang individu atau kelompok, menurut Murray didefinisikan sebagai suatu cara untuk melawan dengan sangat kuat, berkelahi, melukai, menyerang, membunuh atau, menghukum orang lain. Singkatnya agresi adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik oarang lain.
Banyaknya tawuran antar remaja di kota - kota besar di Indonesia merupakan fenomena yang menarik untuk dibahas dan di cari jalan keluarnya untuk mengatasi masalah tawuran antar warga. Perkelahian yang dilakukan oleh sesama remaja ini sangat merugikan banyak pihak selain para remaja itu sendiri dan untuk mencari jalan penyelesaian terbaik dalam menekan permasalah ini agar tidak terus-menerus berlangsung dalam kehidupan para remaja dan tidak berdampak buruk pada masa depan mereka.
B.     Tujuan
Dalam hal ini tujuannya adalah mengetahui faktor-faktor penyebab yang dapat memicu dan menumbuhkannya tawuran antar warga,menemukan penanggulanan yang tepat dalam menyikapi kenalakalan sikap para remaja.
C.     Sasaran
1.      Warga
Pelaku utama yang melakukan dalam permasalahan ini adalah warga itu sendiri tanpa mengenal adanya pembatas nama dari tempat itu sendiri.
2.      Orang Tua/ Masyarakat
Para remaja yang sering melakukan tindakan asusila biasanya karena pelajar yang sering menghadapi konflik di keluarganya. Seperti , kurang perhatian dari kedua orang tuanya, sikap orang tua yang selalu menyelesaikan masalah dengan tindakan kekerasan menyebabkan pola pikir anak menjadi tidak baik. Sehingga anak melampiaskannya kepada orang lain dan selalu menyelesaikan masalah dengan emosi atau tindakan yang kasar.
3.      Pihak Kepolisian
Kepolisian yang menertibkan keamanan dan kenyamanan untuk selalu memberikan peraturan yang baik untuk semua pihak terutama kepada remaja dan pelajar.
4.      Pemerintah
Ikut sertanya pemerintahan dalam permasalahan yang dihadapi oleh para warga terutama remaja saat ini dalam mengurangi masalah tawuran antar warga.
























BAB II
PERMASALAHAN

A.    PENGERTIAN TAWURAN
Tawuran adalah perilaku agresi dari seorang individu atau kelompok.Agresi itu sendiri diartikan sebagai cara untuk melawan dengan sangat kuat,menyerang,membunuh atau menghukum orang lain,dengan kata lain agresi  secara singkat didefinisikan sebagai tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain
B.     FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TAWURAN
Tawuran tidak terjadi dengan sendirinya. Setiap tawuran yang terjadi selalu ada factor atau modus dibelakangnya. Factor yang mempengaruhi terjadinya tawuran berasal dari individu / kelompok yg berarti merupakan factor internal dan ada juga factor dari luar yaitu factor eksternalnya.
1.      Faktor Internal
Ketidak mampuan/kurang mampunya beradaptasi dengan lingkungan sosial yang kompleks menimbulkan tekanan pada setiap orang. Terutama pada remaja yang mentalnya masih labil dan masih dalam pencarian jati diri dan tujuan hidup. Kekompleksan seperti keberagaman budaya, kemampuan ekonomi dan pandangan tidak bisa diterima sehingga dilampiaskan lewat kekerasan.
Saat tidak mampu beradaptasi, rasa putus asa, menyalahkan orang lain dan memilih cara instan untuk memecahkan persoalan membuat rasa frustasi semakin mengendalikan emosi pelajar yang labil. Ketidakpekaan terhadap perasaan sesamanya mengakibatkan pelajar tega menganiaya hingga membunuh sesamanya Sebenarnya, dalam diri mereka butuh pengakuan.
2.      Faktor Eksternal
Baik buruknya rumah tangga atau berantakan dan tidak nya sebuah rumah tangga. Perlindungan lebih yang diberikan orang tua,Penolakan orang tua, ada pasangan suami istri yang tidak pernah bisa memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu. Pengaruh buruk dari orang tua, tingkah laku kriminal dan tindakan asusila.
3.      Faktor Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan bisa berupa bangunan sekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain yang cukup luas, tanpa ruangan olah raga, minimnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid di dalam kelas yang terlalu banyak dan padat, ventilasi dan sanitasi yang buruk dan lain sebagainya.

4.      Lingkungan Keluarga
Lingkungan sekitar yang tidak selalu baik dan menguntungkan bagi pendidikan dan perkembangan remaja, seorang anak remaja yang belum mempunyai pengetahuan cukup mengenai pengetahuan sosial dapat dengan mudah di pengaruhi lingkungan sekitar.
C.    CONTOH TAWURAN ANTAR WARGA
Tawuran antar-kelompok remaja yang memakan korban jiwa terjadi siang ini di Jalan Minangkabau Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Menurut keterangan saksi mata, tawuran yang terjadi di dekat Restoran Toba Tabo tersebut melibatkan remaja Warga Matraman. Seorang saksi mata, kejadian yang bermula dengan saling melempar batu saat kedua belah pihak bertemu, pada hari Rabu tanggal 26 september 2014 sekitar jam 13.00. Warga yang melarikan diri ke arah Manggarai. Kemudian Warga dikejar warga laiinya dari situ genteng . Dimana salah satu anggota warga matraman tertinggal dari kelompoknya, kemudian terkena senjata tajam berupa celurit dari salah warga situ genteng.
Kemudiaan korban langsung terjatuh di tengah jalan menuju arah Tebet-Pancoran, dengan keadaan luka yang cukup parah di bagian rusuk dan pinggangnya, ia pun meninggal sebelum dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo yang berada di Jakarta Pusat.
Dengan saksi mata lainnya, menuturkan korban yang sering di panggil dengan nama panggilan Yadut. Bernama lengkap sebagai Deny Yanuar berumur 17 tahun, seorang warga yang bertempat tinggal di Jalan Manggis I RT 04 dan RW 05 NO 2, Manggarai Selatan. Ia juga tercatat di sekolahnya sebagai warga asli daerah tersebut.

D.    ANALISIS TAWURAN MENGUNAKAN TAWURAN
Analisis permasalahan Dampak Sosial Tawuran Antar Wilayah RT/RW di Jakarta dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
a.      Kekuatan (strength)
Point-point yang dianggap sebagai nilai positif dari apa yang akan mereka lakukan. Berikut point-pointnya.
1.   Merasa jantan dan terkesan hebat
2.   Membela “Nama Baik” wilayahnya supaya tidak dilecehkan oleh wilayah lain atau membela teman untuk membalaskan dendamnya
3.   Keberadaan atau eksistensi dirinya maupun nama wilayah akan diakui kehebatannya

b.         Kelemahan (weakness)
Pada point ini lebih kepada keberadaan atau eksistensi sebelumnya dari warga di wilayah itu sendiri. Berikut analisisnya.
1.   Dianggap sebagai pengecut dan tidak dianggap
2.   Masalah sepele yang tidak dipecahkan dengan akal sehat
3.   Mereka menganggap kesendirian adalah suatu kelemahan, sehingga bergabung menjadi satu dalam suatu geng atau kelompok akan menjadi kuat
4.   Pemikiran para pelajar yang masih cenderung emosial atau belum labil.
5.   Kurangnya perhatian dari orang tua, serta lingkungan sekitar.
c.          Peluang (opportunity)
1.       Kurangnya perhatian dari orangtua, dan guru terhadap mereka
2.   Kurangnya komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua ataupun orang dewasa disekitar mereka.
3.   Kurangnya pengawasan dari pihak RT/RW setempat untuk memantau kegiatan para warganya.
4.   Ketidakdisiplinan atau ketidaktegasan pihak RT/RW setempat dalam memberi sanksi   kepada para warga yang bermasalah.
5.   Kurangnya kegiatan-kegiatan positif di dalam maupun di luar lingkungan.
d.         Tantangan/Hambatan (threats)
Ancaman yang akan mereka terima apabila mereka melakukan tawuran.
1.  Di tangkap polisi / dipenjarakan
2.  Senjata dari lawan yang dapat melukai diri,para warga dan orang lain.
     Kehilangan nyawa.




BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.         Kesimpulan dan Saran
Tawuran antar remaja berdampak negatif bagi beberapa pihak terutama bagi para remaja itu sendir, tawuran yang dilakukan oleh para remaja merupakan alasan mereka terhadap faktor internal dan eksternal di sekitar kehidupan mereka yang kurang baik dan sangat mempengaruhi. Terlebih lagi dengan masa pertumbuhan yang masih memerlukan informasi dan pengetahuan mengenai kehidupan sosial masyarakat.
2.    Rekomendasi
        Ada berbagai cara untuk menanggulangi tawuran. Cara-cara tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
a.          pengajaran, terdiri dari memberikan pendidikan moral melalui orang tua dan acara atau kegiatan sekolah, serta menghadirkan figur atau teladan yang baik seperti seorang guru, orang tua, dan teman atau kerabat yang memiliki kepribadian baik dan kemampuan untuk mengarahkan seseorang untuk berperilaku baik.
b.        perhatian, orang tua berperan untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya khususnya dalam mengawasi pergaulan mereka.
c.          mawas diri, seseorang harus melakukan intropeksi diri untuk mengetahui kelemahan dirinya dan memperbaiki sifat-sifat yang tidak sesuai dengan nilai norma dan moral.











DAFTAR PUSTAKA

(Hall dan Lindzey, psikologi kepribadian, 1993)
(Pangloli, 2009; “Makalah Tawuran remaja,” 2011),


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Proposal Usaha

TUGAS INDIVIDU PROPOSAL USAHA TAHU BULAT ISI Disusun Oleh : Nama                                  : Muhammad Budiyanto...